Setelah Bapak, Kini Anaknya

“Duhai hidup
Pahamkanlah aku akan pertanda alam yang datang dan pergi sesuka hati.”

Mutasi datang bertubi-tubi. Pegawai datang dan pergi silih berganti. Beberapa bulan yang lewat, mutasi FPP, Eselon IV, dan Eselon III. Saya ke Pekanbaru, dari Bandung. Dalam bulan ini mutasi pelaksana, AR, dan PK. Dan mungkin akan ada lagi. Entah mutasi apa.

Hari ini, jam istirahat, acara pisah sambut pegawai seruangan. Sekadar makan siang bersama. Wujud kebersamaan. Begitu pun sangat berkesan.

Pak Boss menyampaikan petuahnya. Intinya selalu berpikiran positif. Termasuk ihwal mutasi. “Saya dulu paling gondok waktu dimutasi dari Pluit ke Malang, ada apa ini?” Ujar pak Boss, mengungkapkan kekecewaannya. “Tapi belakangan saya baru tahu, ternyata inilah alasan kenapa saya dimutasi ke Malang. Ada rencana Tuhan tersembunyi” sambungnya.

Begitulah. Mutasi jauh bagi seorang pegawai sebenarnya dapat menjadi kesempatan baru untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Meskipun awalnya terasa menantang, mutasi jauh dapat membuka pintu-pintu baru, seperti kesempatan untuk mempelajari budaya dan lingkungan yang berbeda, memperluas jaringan profesional, serta mengembangkan keterampilan adaptasi dan fleksibilitas yang diperlukan dalam karier.

Selain itu, pengalaman ini juga bisa membantu seseorang untuk melihat hal-hal dari perspektif yang lebih luas dan memperkaya pengalaman hidup secara keseluruhan.

Pulang dari acara makan bersama, tiba-tiba ada pesan lewat WA masuk. Dari anak saya yang di Jambi sana. Ia mengabarkan, ia kena mutasi regional kanwil. Dari Jambi ke Kuala Tungkal.

“Astaghfirullah,” saya membatin. Hilang sudah kalimat-kalimat bijak yang saya tulis di atas. Yang ada bayangan kesulitan dan kerepotan pasangan muda anak-menantu saya itu, akan terpisah jarak. Yang baru punya anak umur 7 bulan. Anak yang sedang aktif-aktifnya. Yang sudah mulai mengenal wajah kedua orang tua dan orang-orang terdekatnya.

Namun, demi menguatkan hati anak-menantu, saya sampaikan, “Nak, jalani dengan ikhlas mutasi ini yah. Gusti Allah punya rencana yang lebih besar buat kalian. Insya Allah ini yang terbaik.”

Ya Allah, pahamkanlah kami akan rencana-Mu ini.

Pekanbaru, 9 Januari 2024

Tinggalkan komentar